Menumbuhkan Minat Dalam Belajar Ilmu Falak



Sebagai salah satu ilmu tertua, ilmu falak menjadi salah satu ilmu yang penting untuk dipelajari. Pasalnya, ilmu yang sudah ada sejak zaman Nabi Idris tersebut sangat erat kaitanya dengan beberapa hal yang berkaitan dengan ibadah umat Islam, seperti: Arah Kiblat, Waktu Salat, Awal Bulan Kamariyah, dan Gerhana. Di antara ruang lingkup kajian tersebut, ada yang sifatnya wajib dan ada yang bersifat sunah.  

Melihat pentingnya ruang lingkup kajian ilmu falak di atas, maka sangat diperlukan perhatian yang khusus dari beberapa kalang. Mulai dari ulama (fiqih dan Sains), Akademisi, bahkan sampai dengan pelajar tingkat atas hingga menengah. Hal tersebut diharapkan sebagai pelestarian khazanah keilmuan lama yang senantiasa dibutuhkan hingga saat ini.

Dalam pandangan beberapa kalangan, khususnya pelajar tingkat menengah hingga akademisi, beranggapan bahwa ilmu falak merupakan salah satu ilmu yang sangat sulit untuk dipelajari. Yang terbanyang pada saat mendengar kata "ilmu falak" adalah sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan perhitungan (matematika), data-data astronomis, dan ruang angkasa. Sejatinya, ilmu falak dengan matematika atau astronomi memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Sebagaimana berikut:
Matematika sebagai ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, bangun ruang, dan perubahan-perubahan yang pada suatu bilangan, memiliki sifat yang pasti dan tepat. Artinya tidak ada multi pilihan dalam ilmu pilihan. Sedangkan astronomi merupakan ilmu yang mengkaji tentang teori dan bentuk benda langit secara umum.

Dalam hal ini, ilmu falak mengkomparasi kedua ilmu tersebut, sehingga tercipta suatu ilmu yang baru, dimana secara spesifik hanya membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan ibadah dalam Islam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ilmu falak menyaring komponen dasar dalam dua ilmu di atas sebagai alat untuk mempermudah pemahaman yang berkaitan dengan ilmu falak tersebut.

Paradigma atau pemahaman dasar akan sangat mempengaruhi minat seseorang terhadap sesuatu. Sebagai contoh, ketika sembilan dari sepuluh orang beranggapan bahwa matematika adalah ilmu yang sulit maka akan dipastikan untuk memahami dan menarik minat akan sulit, sebab anggapan dasar yang menggiring paradigma dengan kata "sulit".

Begitu halnya dengan Ilmu Falak, sebab pemahaman awal yang menyamakan ilmu tersebut dengan matematika dan astronomi memicu minimnya minat untuk mengetahui lebih dalam tentang ilmu falak. Padahal sejatinya, dalam ilmu falak ada hal-hal yang pada dasarnya mudah untuk dipahami, jika dibandingkan dengan matematika atau astronomi, diantaranya:

Perhitungan Mengacu Pada Rumus

Ilmu falak memang tidak akan pernah terlepas dari hisab atau perhitungan. Namun perhitungan yang ada dalam ilmu falak, jauh lebih mudah dibandingkan dengan matematika pada umum. Sebab perhitungan yang digunakan mengacu pada suatu rumus yang tetap (tergantung model), baik dalam arah kiblat, waktu salat, awal bulan Kamariyah, maupun gerhana. Hal tersebut jauh akan lebih mempermudah setiap kalangan yang akan mendalami ilmu falak.

Observasi Sebagai Bentuk Verifikasi

Selain perhitungan, ilmu falak juga menggunakan observasi sebagai pentuk pengecekan lapangan. Sejatinya hal ini akan menarik minat seseorang karena tidak terpaku pada satu ruang yang baku. Observasi atau pengamatan sering dilakukan dalam pembelajaran ilmu falak. Selain fenomena yang berkaitan dengan ibadah, fenomena-fenomena lain pun sering diamati untuk mewujudkan proses belajar yang menarik. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri, karena biasanya pengamatan menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga akan memunculkan rasa ingin menemukan apa yang sedang diamati. Dan juga, pengamatan selalu bersifat triall and error, sehingga tidak akan berhenti pada satu tumpuan, akan ada kelanjutan ketahapan yang lebih tinggi dan tepat.

Pada akhirnya, ketika pemahaman dasar tentang ilmu falak itu tepat, makan minatpun akan semakin tinggi. Namun perlu juga diberikan pemahahaman yang detail terkait hal-hal yang sifatnya meningkatkan rasa ingin tahu yang tinggi.



Post a Comment

0 Comments